Anggaran
Akreditasi RSUD Doloksanggul Dipertanyakan
Doloksanggul, Perjuangan
Sekian banyak cercaan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Doloksanggul, namun
hal tersebut tidak merubah sistim pelayanan yang dihapkan Masyarakat.
Sepertinya RSUD Doloksanggul ini harus kembali menjadi Puskesmas, mengingat
prasarana yang ada di RSUD ini jauh dari kelengkapan untuk kebutuhan
Masyarakat, demikian disampaikan ketua LSM-MPPK2N Freddy Hutasoit kepada
wartawan disela-sela seminar nasional mengenang 100 tahun melanchton Siregar
kamis,(6/9) di auala Hutamas.
Lanjutnya lagi, sejauh pengamatan saya, RSUD Doloksanggul sudah banyak memakan
anggaran APBD Pemerintah Kabupaten, ditambah lagi dana bantuan social dari
kemenkes, namun kenyataan nya saat ini, perubahan pelayanan RSUD Doloksanggul
kearah yang lebih baik kepada masyarakat Humbang Hasundutan masih jauh dari
yang diharapkan. Terbukti, DPRD Humbahas sendiri membentuk Pansus untuk
penanganan RSUD Doloksanggul. Masih menurut dia, kalo tidak salah,anggaran
akreditasi RSUD Doloksanggul terus berjalan setiap tahun, namun
biasa kita lihat, minim nya Dokter spesialis di RSUD itu menjadi factor
penyebab kehancuran di RSUD tersebut, mengingat kelengkapan Dokter menjadi
Kriteria utama dalam kelembagaan Rumah sakit. “jelasnya.
Bahkan kalo tidak salah, saya pernah menerima informasi, bahwa Direktris RSUD
Doloksanggul, DR.E.D.Manalu pernah mengalihkan penggunaan anggaran akreditasi
ke Kegiatan fisik dengan merehap Ruang IGD, dan hal itu menyalahi aturan. Dan
diharapkan para penegak hukum melakukan pengusutan Anggaran di RSUD
Doloksanggul, agar Direktris RSUD yang dikenal kebal hukum ini, tau
rasa” tegasnya
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktris RSUD Doloksanggul yang hendak
dikonformasi Wartawan di kantornya, tidak berada ditempat. Salah seorang
pegawainya yang ditemui mengatakan “ ibu itu sedang mengikuti seminar di
Aula Hutamas” ujarnya. (HH.02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar