Translate

Selasa, 16 Oktober 2012

Acara Pernikahan Anak Wakil Bupati Humbahas menimbulkan Dampak Negatif


Dolok Sanggul, Perjuangan
            Resepsi penikahan anak Wakil Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) yang digelar di halaman sekolah yayasan Study Fond Siraja Oloan (YSRO) yang terletak di Desa Matti, Kec.Doloksanggul,Humbahas terkesan  menimbulkan dampak negative, pasalnya sejumlah Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) bahkan para PNS diruang lingkup pemerintahan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) mangkir dari tugasnya,artinya lebih mementingkan menghadiri Pesta pernikahan anak wakil Bupati dari pada melaksanakan tugas Negara. Dan hal itu dapat dinilai telah melanggar Peraturan Pemerintah (PP) No.53 2010 tentang pelaksanaan tugas dan kewajiban PNS diatas kepentingan pribadi atau lainnya, demikian hal tersebut dikatakan Ketua LSM-MPPK2N Freddy Hutasoit kepada Wartawan Selasa,(16/10) usai memantau lokasi pesta tersebut.
            Lanjut Freddy, bahkan bukan hanya itu saja, mobil para undangan yang mengahadiri Pesta tersebut juga mengganggu arus lalu lintas dijalan, dikarenakan  mobil para undangan yang parker sembarangan bahkan memakan badan jalan yang dilalui para pengguna jalan lainnya. Sehingga dikatakan bahwa kepentingan pribadi yang mengarah pada keluarga besar Wakil bupati Humbahas telah menggangu kepentingan umum atau orang banyak. Sampai sampai sekolah tempat para siswa belajar di Yayasan Study Fond tersebut terpaksa diliburkan” ujar Freddy sedikit kecewa
            Sekaitan dengan itu, Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Drs.Maddin Sihombing,Msi ketika dikonfirmasi awak media tentang sejumlah SKPD dan PNS yang tak dikantor demi menghadiri resepsi Pernikahan anak Wakil Bupati, saat bertamu ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) beliau mengatakan hal itu tidak begitu dipermasalahkan,karena jajaran saya hanya mengikuti acara adatnya saja. Ketika ditanya apakah dirinya mengeluarkan surat edaran kepada para PNS tentang pemberian toleransi waktu, Ia menjawab” saya rasa itu tidak perlu”jawabnya.
            Sementara Martuaman Silalahi yang masih merasa dirinya Sekda menyambung pembincaraan dengan mengatakan” saya dikantor, jadi jangan dibilang mangkir. Saya Sekda disini,.!! Ujarnya Martuaman yang telah pensiun tanggal 02 oktober lalu dengan penuh percaya diri. (HH.02)
  Macet : terjadi kemacetan yang panjang akibat mobil para undangan yang parker sembarangan  dan para PNS yang berkeliaran. Foto :Koko Syahputra/Perjuangan       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar