Translate

Minggu, 09 Desember 2012

Marudut Simanullang Dibantai OTK Hingga Tewas


                                
Dolok Sanggul, Perjuangan
Pembantaian sadis terjadi di tengah kota Doloksanggul, hingga sempat membuat geger warga disekitar jalan Siliwangi Desa, Sirisi­-risi Doloksanggul, kab.Humbahas  ,Sabtu (8/11)  tepatnya, di depan toko assesoris Silaban yang bernama, Marudut Manullang (50). korban pembantaian OTK (Orang Tak Dikenal) ini diketahui adalah warga Desa Batunagodang Kec Onan onan Ganjang .Peristiwa pembunuhan ini sedang diusut oleh Polres Humbahas untuk mengungkap pelaku pembunuhan.
Informasi yang dihimpun PERJUANGAN menyebutkan, mayat korban di temukan tergeletak dipinggir  jalan dengan kondisi berlumuran darah,  penemuan mayat ini langsung dilapor kepada Polres Humbahas. sekitar pukul 7, mayat korban dievakuasi ke RSUD Doloksanggul untuk divisum..hal ini dijelaskan Kasat Reskrim Polres Humbang Hasundutan AKP.Viktor Sibarani kepada wartawan  seusai melihat  ,kondisi mayat korban diruang mayat RSUD Doloksanggul.
Lebih lanjut lagi Viktor menjelaskan, kondisi mayat cukup mengenaskan, di kepala korban ditemukan luka bacokan sebanyak 3 sobekan. Dua liang tusukan benda tajam terdapat di perut, sementara dibahu sebelah kiri korban terdapat luka memar dan kaki kiri mengalami patah yang diduga dihantam dengan benda tumpul . “diperkirakan pelaku pembunuhan lebih dari satu orang”. ujar AKP V Sibarani.
             Kepala Desa Bonani onan Doloksanggul Horas Munte yang diminta wartawan keterangan terkait pembantaian sadis terjadi di daerahnya menjelaskan,”Awalnya saya menerima laporan pukul 6, 20. dari salah seorang warga yang mengatakan ada mayat di temukan dipingir jalan Siliwangi Sirisi risi, saya pikir mayat itu adalah korban Laka Lantas ,maka saya telepon petugas Lantas untuk melihat ke TKP yang dilaporkan warga, tak taunya mayat tersebut adalah koban pembunuhan”. ujar Kades Horas  Munte.
.Untuk penyelidikan lebih lanjut , AKP Sibarani di damping oleh Kapolsek Doloksanggul AKP A Saragih, meminta kepada keluarga korban,agar jenazah terlebih dulu di otopsi , berhubung  RSUD Doloksanggul belum memiliki peralatan untuk mengotopsi jenazah, maka mayat harus dibawa ke Pematang Siantar. Permintaan pihak Polres kepada keluarga agar lebih dulu di otopsi, sempat di tolak keluarga dengan alasan tidak mempunyai dana untuk otopsi.”biarlah kami sudah iklas atas kematian abang saya”. ujar Bonanza Manullang adik dari korban. Kalau masalah dana biar lah pihak Polres Humbahas membantu keluarga, karena secara hokum hasil otopsi lah yang akan menerangkan penyebab dari kematian korban dan pelaku pembunuhan nantinya akan dapat dihukum bila sudah ada hasil otopsi. terang Kasat Reskrim Humbahas.(HH.02)
 
 
 
Keterangan gambar: Jenazah Marudut Simanullang ketika di ruang mayat RSUD Doloksanggul. Perjuangan/Koko Syahputra.